Blogger Widgets WELCOME TO MY BLOG "GALZSINOA"

Saturday, November 16, 2013

Sarjana>Profesi>Spesialis


Mungkin banyak diantara pembaca sekalian yang bertanya-tanya,  penasaran akan judul yang tertera diatas. Yaap, memang judul diatas mengandung makna tersirat. Mau tahu saja atau mau tahu banget?check it out
Pertanyaan pembuka untuk mengawali cerita saya kali ini terutama untuk teman-teman yang ingin atau sedang menempuh kuliah di farmasi adalah ingin mengabdi dimana setelah kurang lebih empat tahun menimba ilmu untuk menjadi Sarjana Farmasi kemudian meneruskan studi lagi kurang lebih satu tahun  program Profesi untuk menjadi seorang Apoteker? Tentu banyak pendapat , diantaranya:
1. Apotek
2. Rumah sakit , Klinik
3. Lembaga pemerintahan
4. Perguruan tinggi
5. lembaga penelitian,  laboratorium pengujian mutu, laboratorium klinis, laboratorium forensik
6. Berbagai jenis  industri meliputi industri obat,  kosmetik-kosmeseutikal, jamu, obat herbal, fitofarmaka, nutraseutikal,  health food,  obat veteriner dan industri vaksin
7. Lembaga informasi obat
8. Badan asuransi kesehatan Apoteker di Rumah Sakit, dan lain-lain
Tempat-tempat untuk farmasis melaksanakan  pengabdian profesi kefarmasian memang luas. Tergantung tiap individu nantinya mau mengabdi dimana. Kali ini saya ingin berbagi tentang pengabdian Apoteker di Rumah Sakit. Kenapa saya membahas mengenai hal itu? Sebab sejujurnya harapan dan cita-cita saya kelak bisa mengabdi di Rumah Sakit yang bisa langsung berhadapan dengan pasien dan utamanya dapat menerapkan  pengetahuan dan keahlian farmasi yang  telah saya  dapat  dalam memaksimalkan efek obat dan meminimalkan resiko bagi pasien. Selain itu dapat pula berinteraksi  dan bekerja sama dengan profesi kesehatan dalam rangka penyembuhan pasien.  Dan jangan salah kalau di bidang farmasi itu juga terdapat program Spesialis layaknya dokter. Kalau kita mengabdi di Rumah Sakit, kita juga bisa menjadi  Apoteker Spesialis yang nantinya gelarnya menjadi SpFRS.  Mungkin  belum seberapa banyak orang mengetahui hal itu.
Berdasarkan literatur yang telah kumpulkan, bahwa Farmasi Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem  pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik, yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.  Pelayanan famasi klinik harus mempunyai ketrampilan antara lain mengaplikasikan pengetahuan terapetik, mengkorelasikan kondisi pasien terhadap pasien dengan obat pilihan, menggunakan catatan kasus pasien, mengintepretasikan data laboratorium, mengaplikasikan pendekatan masalah yang sistematis, mengidentifikasi kontra indikasi obat, mengenal kemungkinan munculnya eso, membuat keputusan yang terkait dengan formulasi & stabilitas, mengkaji literatur medis & obat-obatan, merekomendasikan pengaturan dosis,  komunikasi efektif secara verbal dengan pasien & profesi kesehatan lainnya. Karakterisitik Praktek Farmasis Rumah sakit ataupun Klinik antara lain berorientasi kepada pasien, terlibat langsung di ruang perawatan, bersifat pasif dengan melakukan intervensi setelah pengobatan dimulai, bersifat aktif dengan memberikan masukan sebelum pengobatan dimulai, bertanggung jawab terhadap setiap saran atau tindakan yang dilakukan,menjadi mitra dan pendamping dokter.
Kompetensi  Apt di FRS meliputi:
  1. Sebagai pimpinan
          Kemampuan untuk memimpin
          Kemampuan dan kemauan mengelola dan mengembangkan pelayanan farmasi
          Kemampuan mengembangkan diri
          Mampu bekerjasama dengan pihak lain
          Mampu melihat, menganalisa, dan memecahkan masalah
  1. Sebagai tenaga fungsional
          Mampu memberikan pelayanan kefarmasian
          Akuntabilitas praktek kefarmasian
          Manajemen praktis farmasi
          Mampu bekomunikasi ttg kefarmasian
          Pendidikan,penelitian,pengembangan
          Operasional komputer
          Penelitian dan pengembangan farmasi klinik

Agar dapat mengemban tugasnya secara baik dan benar, para apoteker di RS harus secara mendasar dan mendalam dibekali dengan ilmu-ilmu:farmakologi,  farmakologi klinik, farmakoepidemologi, farmakoekonomi .
Berikut saya lampirkan juga tabel kualifikasi SDM untuk dapat menduduki jabatan di Farmasi Rumah Sakit.



Referensi:
Materi kuliah dari Drs. Prihwanto Budi., Apt.,SpFRS dan Viddy Agustian Rosyidi ,S.Farm.,Apt.,M.Farm

0 comments:

Post a Comment