Blogger Widgets WELCOME TO MY BLOG "GALZSINOA"

Sunday, November 17, 2013

SPRAY HAND SANITIZER HERBAL DAUN SISIK NAGA (Drygmoglossum piloselloides)

Kali ini akan membahas mengenai pemanfaatan Daun Sisik Naga. Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa tumbuhan ini berkhasiat untuk kesehatan. Mereka hanya cenderung melihat sisik naga ini sebagai tumbuhan liar biasa . Tetapi dari sisi lain tumbuhan ini merupakan tumbuhan liar yang bermanfaat sebagai tumbuhan  obat . Maka dari itulah, pada waktu ada event Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diadakan oleh DIKTI bulan lalu, salah satu kelompok yang beranggotakan lima mahasiswa dari Fakultas Farmasi Universitas Jember antara lain Indarto Adikusumo, Awalia Annisafira, Maulana Fadlil Saputra, Galuh Sinoarsih (saya) dan Mia Riswani ikut berpartisipasi dengan mengusulkan PKM-P(Penelitian).

Tujuan penelitian ini adalah membuat sediaan sprayhand sanitizer untuk mencegah infeksi dengan menggunakan bahan alam (herbal) yang aman, halal dan praktis dalam penggunaanya, dengan menggunakan uji aktivitas antibakteri dari ekstrak daun sisik naga. Ekstrak inilah yang dapat dibuat sediaan antiseptik hand sanitizer berbentuk spray karena memiliki aktivitas besar sebagai antibakteri. Sisik naga merupakan tanaman yang mengandung senyawa golongan triterpenoid yang efektif sebagai antibakteri. Adanya kemampuan untuk membunuh bakteri yang dimiliki oleh ekstrak sisik naga perlu dimanfaatkan salah satunya dengan menggunakan ekstrak tersebut sebagai  bahan aktif hand sanitizer pengganti alkohol.

Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan uji angka lempeng total yaitu menghitung jumlah koloni bakteri dengan membandingkan bakteri pada area yang telah di beri antiseptik dan yang belum diberi antiseptik pada tangan. Selain itu menggunakan metode sumuran untuk mengetahui kemampuan untuk membunuh bakteri patogen (S. aureus). Hasil pengujian aktivitas antibakteri tersebut dianalisis dengan menggunakan uji one way ANOVA.

Klasifikasi sisik naga:
Kelas                    : Filicopsida
Ordo                     : Polypodiae
Famili                   : Polypodiaceae
Genus                   : Pyrrosia
Spesies                  : Drymoglossurn piloselloides

Tumbuhan ini memiliki akar yang melekat kuat pada tumbuhan yang ia tumpangi. Daunnya bertangkai pendek, tebal berdaging, berbentuk lonjong atau membundar dengan warna hijau bahkan hijau  kecoklatan. Daun sisik naga memiliki rasa
manis, sedikit pahit dan dingin.

Bahan Penelitian yang digunakan antara lain Daun sisik naga, etanol 96 %, aquadest, CMCNa, corigen odoris, MH, NaCl steril, Aquadest steril, Mc Farlan 0,5 , bakteri S.Aureus. Sedangkan alat penelitian berupa Oven, Blender, alat gelas, rotavapour, mortir-samper, pH meter, LAF, Inkubator,Autoclaf, Timbangan analit. Spatula, magnetic stirer, SEM

Adapun tahapan-tahapan penelitian adalah:
1. Pembuatan simplisia
Daun sisik naga dicuci bersih dan ditiriskan, kemudian dikeringkan dengan cara diangin-anginkan di udara dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, pengeringan dilanjutkan dengan menggunakan oven pada suhu tidak melebihi 50C. Setelah kering, daun sisik naga dihaluskan dan diayak untuk dibuat ekstrak.
2. Pembuatan ekstrak
Sebanyak 200 gram serbuk simplisia kering ditambahkan etanol 96% sebanyak ½ sampai sama banyak dari bobot serbuk. Bagian bawah percolator diisi kapas kemudian diberi kertas saring diatasnya. Masukkan bahan dan tambahkan cairan penyari kirang lebih ¾ percolator. Dimaserasi semalam. Menampung perkolat dalam beaker glass sampai jernih. Lalu dipekatkan dengan routavapour hingga didapatkan ekstrak kental.
3. Pembuatan spray
Menyiapkan bahan-bahan berupa ekstrak, aquadest, CMC Na dan aqua aromatis.Masing-masing bahan yang telah disiapkan dicampur dan digojog sampai homogen.
4. Pembuatan media
Menimbang serbuk nutrient agar10 gram, masukkan erlrnmeyer 1 L kemudian ditambahkan aquadest sebanyak 500ml, aduk dan dipanaskan diatas hotplate,tunggu hingga mendidih, disterilisasi lalu tuang ke dalam tabung miring.
5. Uji aktivitas anti bakteri
a.Angka lempeng total
Mengambil bakteri pada area yang telah diberi antiseptik dan yang belum diberi antiseptik pada tangan. Masing-masing bakteri tersebut dimasukan kedalam NaCL steril, kemudian diencerkan hingga kosentrasi bakterimenjadi 1/10, 1/100 dan 1/1000. Dari tiap pengenceran diambil 1 ml secara aseptis kemudian dimasukkan kedalam petridisk steril. Memasukkan media kedalam petridisk kemudian dihomogenkan dan ditunggu hingga memadat. Petridisk di inkubasi didalam inkubator selama 18-24 jam. Dan dihitung jumlah koloninya.
b. Metode sumuran
Mengambil koloni bakteri S.Aureus dari agar miring, kemudian disuspensikan ke dalam larutan NaCl steril sampai keruh seperti Mc Farlan0,5. Suspensi bakteri disebarkan diatas medium agar yang telah padat dengan cara swap. Membuat sumuran, dan setiap sumuran diberi sediaan sray dengan kosentrasi 0%, 5%, 10%, dan 15%. Medium diinkubasi selama 18-24 jam dengan suhu 38C. Lalu mengukur luas zona yang dihasilkan

6.Mengamatan morfologi bakteri dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope)
Tujuan pengamatan menggunakan SEM adalah untuk membandingkan morfologi bakteri sebelum dan setelah diberi spray hand sanitizer. Merendam bakteri dalam glutaraldehid 2,5% selama 4 jam kemudian disentrifuse hingga didapatkan pellet.Pellet direndam dalam tannin acid 2% selama 12 jam. Kemudian disentrifuse, pellet direndam dalam buffer coccodilate 10 menit, disentrifuse (diulang 2 kali). Pellet direndam dalam 1% larutan osmium tetraoksida selama 1 jam, disentrifuse. Pellet direndam dengan alkohol 50% selama 10 menit, disentrifuse (diulang 2 kali). Pellet direndam dengan alkohol 70%, 80% dan 95%, masing-masing 10 menit, disentrifuse. Pellet direndam dengan alkohol absolute selama 10 menit, disentrifuse (diulang 2 kali). Pellet direndam dengan terbutanol selama 10 menit, disentrifuse (diulang 2 kali). Pellet ditambahkan sedikit terbutanol, dioleskan apusan pada slip glas. Slip glas diletakkan diatas stub, lalu dicoating dengan emas selama 1 jam. Diamati dengan SEM.
7.Analisis Data
Hasil pengujian aktivitas anti bakteri dari uji angka lempeng total dan sumuran dianalisis menggunakan uji one way ANOVA.



0 comments:

Post a Comment